Medan ( WartaDhana.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengalokasikan dana sebesar Rp290 miliar lebih yang berasal dari APBD Tahun 2021 untuk menangani dampak pandemi COVID-19.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Sumut, Ismael Parenus Sinaga, di Medan, akhir pekan lalu, mengatakan dana Rp290 miliar itu akan dimanfaatkan untuk pencegahan dan penanganan kesehatan, jaringan pengamanan sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19 di provinsi itu.
“Kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp290 miliar lebih untuk penanganan COVID-19 di Sumut,” paparnya didampingi Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis.
Ia mengatakan, pengalokasikan dana yang begitu besar oleh Pemprov Sumut sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi persoalan COVID-19 serta membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
Disebutkannya, dana yang dialokasikan untuk mendukung program percepatan penanganan dampak COVID-19 tersebut bukan berasal dari refocusing atau perubahan alokasi anggaran kegiatan tertentu.
“Tahun 2021 ini, Pemprov Sumut tidak melakukan refocusing anggaran,” ujarnya.
Ismael menambahkan, dari total alokasi dana penanganan dampak COVID-19 di Sumut tahun 2021, sekitar 20 persen dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas koperasi dan UMKM karena disadari di tengah pandemi COVID-19 perkembangan koperasi dan UMKM di daerah itu masih memprihatinkan.
Ia memastikan besaran dana yang dialokasi Pemprov Sumut tahun 2021 untuk mendukung program penguatan UMKM dan koperasi di daerah itu relatif lebih tinggi dari angka rata-rata nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan RI, yakni sebesar delapan persen dari total APBD di setiap Provinsi Kabupaten/Kota.
Lebih lanjut Ismael menjelaskan bahwa Pemprov Sumut melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terus berupaya mengoptimalkan penerimaan dari pendapatan asli daerah (PAD) di tengah pendemi COVID-19.
Untuk mengoptimalkan penerimaan PAD tersebut, kata dia, Pemprov Sumut telah menerapkan beberapa strategi dan inovasi di masing-masing OPD dan setiap Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang tersebar di kabupaten/kota.
Salah satu sumber PAD Sumut terbesar yang masih potensial adalah dari sektor kendaraan bermotor.
“Kinerja PAD Sumut dari pajak kendaraan bermotor masih cukup baik di tengah pandemi COVID-19, bahkan pada triwulan I mampu melampaui target,” ujar Ismael.
Diakuinya, kinerja PAD yang relatif membaik tersebut turut mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan fisik, seperti pembangunan jalan baru dan kegiatan pemeliharan sejumlah ruas jalan provinsi.
“Sejumlah OPD di jajaran Pemprov Sumut sejak pertengahan Januari 2021 juga mulai melaksanakan tahapan lelang proyek infrastruktur dan program lainnya yang menggunakan dana dari APBD 2021,” ucapnya.
Percepatan lelang ini supaya anggaran dari Pemprov Sumut segera terserap dengan baik, pelaksanaan program berjalan tepat waktu, dan terpenting dapat menggerakkan ekonomi masyarakat yang terdampak COVID-19 di provinsi tersebut. (Winda)