Medan (WartaDhana.com ): Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Vaksinasi massal tahan pertama di skyview Setia Budi Apartemen Medan, Selasa (20/4).
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan kegiatan vaksinasi massal tahap pertama di Skyview Setiabudi Apartement Medan, Selasa (20/4).Kegiatan vaksinasi yang digelar di lantai 22 Skyview Setiabudi Apartement tersebut terpantau teratur dan berjalan lancar.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian DPD REI Sumut dalam upaya mendukung penuh program pemerintah untuk menyukseskan Indonesia Sehat dan bebas dari COVID-19,” kata Ketua DPD REI Sumut Andi Atmoko Panggabean.
Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi COVID-19 diikuti sekitar 120 orang yang berasal dari sejumlah pengurus maupun karyawan perusaahaan properti anggota REI Sumut dan masyarakat umum.
Dalam kegiatan vaksinasi massal itu, penyuntikan vaksin terlebih dahulu diberikan kepada kalangan karyawan dan karyawati perusahaan anggota REI Sumut, karena mereka masuk dalam kategori berisiko tinggi
Sebab, menurut dia, karyawan dan karyawati perusahaan properti juga harus berinteraksi dengan banyak orang sehingga mereka memiliki risiko terpapar COVID-19 yang cukup tinggi.
“Itu sebabnya, mereka yang berada dalam kondisi ini memerlukan vaksin secepatnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Moko meminta segenap elemen masyarakat tidak perlu takut ataupun ragu untuk divaksinasi, karena tidak ada efek samping seperti rasa sakit ataupun nyeri.
Agar upaya perlindungan vaksin COVID-19 maksimal, ia mengingatkan warga yang telah disuntik vaksin tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Dari pantauan di lokasi, di pintu masuk pelaksanaan vaksinasi tidak terlihat antrean yang menumpuk.
Setiap warga yang hendak divaksinasi dan berada di area registrasi terlihat mengantre secara teratur.
Sebelum memasuki area registrasi, peserta dicek suhu tubuh terlebih dahulu. Proses vaksinasi diawali dengan validasi data.
Setelah itu peserta akan dicek kesehatannya atau skrining. Peserta diwawancarai soal riwayat penyakit yang pernah diderita.
Jika tidak ada gejala yang bakal mempengaruhi vaksinasi, para peserta kemudian disuntik vaksin COVID-19.
Setelah disuntik, para peserta diminta menjalani proses observasi dan menunggu selama 15 menit.
Apabila tidak ada gejala dan keluhan, para peserta diperkenankan pulang. ( Winda)
( Winda )