11 November 2024

 

Madina (WartaDhana.com):  Kunjungan Startegis Daerah di hari kedua, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis disambut dan diupah upah oleh tokoh-tokoh adat Mandailing di Bagas Godang Desa Huta Godang Ulu Pungkut Mandailingnatal (Madina), Selasa (11/10) malam.

Prosesi upah upah yang dilaksanakan tokoh adat setempat adalah menunjukan daya juang, semangat dan kekeluargaan, dalam menempuh kehidupan, masyarakat dan pemerintahan yang diemban Gubernur Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas sambutan yang dilakukan tokoh adat setempat. Sambutan dan upah upah ini, adalah kehormatan baginya dan keluarga. Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ivan Batubara, OPD Sumut, alim ulama, tokoh adat dan juga masyarakat setempat.

“Terimakasih atas sambutan dan upah upah dari orang tua saya semua. Ini merupakan kehormatan bagi saya dan keluarga,” ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi mengatakan, sudah lima kali mengunjungi Ulu Pungkut, yang bermula dari ajakan pada tahun 2019, Alm Maslin Batubara ayahanda Ivan Batubara meminta untuk mengunjungi Kecamatan Ulu Pungkut. Menurut Maslin, Ulu Pungkut merupakan kampung halaman dari Nawal Lubis. “Karena itu saya datangi kemari, dan setiap kegiatan di Madina saya usahakan untuk singgah kemari,” katanya.

Kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga mengucapkan selamat pada Ivan Batubara yang dinobatkan Sultan Deli Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam memberikan anugerah gelar Datuk Sri Paduka Mahkota Raja padanya. Penambalan Datok Sri yang diterima Ivan Batuara dari Sultan Deli merupakan kehormatan yang luar biasa, sebagai bentuk spirit kebersamaan Melayu dan Mandailing.

“Kita doakan Ivan Batubara dengan aktivitas yang sibuk luar biasa mendapat barokah dan berkah hidupnya. Gelar Datok Sri yang diterima dapat menjadi teladan bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu,, Datok Sri Paduka Mahkota Raja Ivan Batubara mengatakan nikmat persaudaraan itu sangat membahagiakan. Persaudaran Melayu dan Mandailing diharapkan dapat terus terjaga, terutama semangat membangun kampung halaman harus digalakkan.

“Gelar yang saya terima sungguh merupakan kehormatan yang harus saya jaga terutama akhlak. Inilah Mandailing semua bersatu dalam kekeluargaan,” katanya. (Winda)