Tapsel (WartaDhana.com): Dalam kunjungannya ke kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersilaturahmi dengan Raja-raja Panusunan Bolon dan komunitas Hatabosi (Haunatas, Tanjung Rompa, Bonan Dolok dan Siranap) di Desa Haunatas, Kecamatan Marancar Tapanuli Selatan, Sabtu (15/10).
Gubernur Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis merasa terhormat telah diterima sebagai warga Hatabosi. “Acara adat adalah bentuk dari silaturahmi dan saling sapa. Saya mengucapkan terima kasih karena saya telah diterima menjadi warga di sini,” ucap Edy Rahmayadi.
Hadir di antaranya, Bupati Tapsel Dolly P Pasaribu, Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Raja-raja Panusunan Bolon, alim ulama OPD Sumut serta ratusan masyarakat.
Untuk meningkatkan pertanian di Hatabosi, Edy Rahmayadi mengatakan telah membicarakan hal tersebut dengan Bupati Tapsel. Pertanian, menurut Edy merupakan prioritas Pemprov Sumut untuk dikembangkan. Apalagi Hatabosi merupakan daerah yang melimpah air.
“Pada kesempatan lain, saya akan menjadwalkan untuk meninjau pertanian dan air di sini. Karena air merupakan lambang kemakmuran dan harus kita rawat. Dengan melimpahnya air di daerah tentunya akan memberikan kemakmuran di daerah ini dan saya bersyukur bisa ke tempat ini,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan Hatabosi merupakan salah satu kearifan lokal yang bermula membuat bendungan di Aek Sirabun, dan puncaknya Hatabsi ini ketika mendapat penghargaan Kalpataru. “Terima kasih Hatabosi Marancar yang berkenan megundang Gubernur hadir dalam kegiatan ini, dan menobatkan gubernur sebagai warga Hatabosi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi dan Nawal Lubis serta Bupati Tapsel dan istri menortor bersama Raja-raja Panusunan Bolon sebelum meninggalkan acara.
Diketahui kearifan lokal Hatabosi adalah dalam hal menjaga dan menyelamatkan lingkungan demi penyedian air yang berkesinambungan. Keturunan Marga Pasaribu di sekitar Desa Haunatas, Tanjung Rompa, Bonan Dolok, dan Siranap menyadari betul bahwa tidak boleh menebang pohon secara sembarangan, karena dapat mengganggu ketersediaan air.
Hadir pada pertemuan tersebut Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Ketua TP PKK Tapsel Rosalina Dolly Pasaribu dan Sekda Tapsel M Frananda. Hadir juga OPD Pemprov Sumut antara lain Plt Kadis Kominfo Ilyas Sitorus, Kaban BP2RD Sumut Fadli Dalimunthe, Kepala BPSDM Sumut Alwi Hasibuan, Kadis Kesehatan Ismail Lubis, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede, KUPT PSP Dinas Kehutanan Sumut, serta OPD terkait lainnya. (Winda)