Jakarta (WartaDhana.com): Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hetty Andika Perkasa melaksanakan kunjungan Kerja (Kunker) perdananya di Manokwari. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kunker ke wilayah Timur Indonesia.
Pada kesempatan pertama menginjakkan kaki di Manokwari, Panglima TNI langsung menuju lokasi vaksinasi yang digelar oleh Kodam XVIII/Kasuari, di Lapangan Borasi, Manokwari, Papua Barat, Kamis (23/12/2121).
Vaksinasi tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-5 Kodam XVIII/Kasuari, selain itu di tempat yang sama juga digelar pameran Alutsista TNI AD dan pameran UMKM.
Kedatangan Panglima TNI dan istri tersebut disambut langsung Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E. M.Tr.(Han)., Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan beserta para unsur Forkopimda Papua Barat, para pejabat Kodam XVIII/Kasuari di Bandar Udara (Bandara) Rendani, Manokwari.
Saat wawancara dengan media, Panglima TNI menyampaikan kunjungannya ke Manokwari untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 nasional di Papua Barat berjalan sebagaimana komitmen TNI bersinergi dengan pemerintah dalam serbuan vaksinasi di seluruh Indonesia.
“Kami terus berusaha mengedukasi masyarakat bahwa TNI siap melayani masyarakat Papua Barat yang belum divaksin. Kunjungan ini juga dalam rangka melihat secara langsung apakah prajurit kita yang saat ini sedang melaksakan Satgas Koramil sudah memahami tugas barunya,” ucapnya.
Ia melanjutkan, mengingat kekuatan TNI AD yang berada di wilayah Papua Barat saat ini masih jauh dari jumlah kebutuhan yang semestinya dan perlu percepatan penambahan kekuatan.
“Gubernur juga meminta 1.000 Tamtama Otsus, pemilik kewenangan untuk menambah kekuatan itu ada di Menteri Pertahanan namun kita akan bantu dorong bahwa Papua Barat memang perlu tambahan personel yang cukup banyak,” jelas Panglima TNI.
“Jadi harus kita percepat, kami juga akan berjuang mengusulkan kepada Menteri Pertahanan untuk penambahan personel di Papua Barat yang sangat mendesak,” tutur Panglima.
Terkait dengan pengamanan sistem TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat terhadap KKB, ia menjelaskan membuat satuan-satuan yang ada di Papua dan Papua Barat dengan melakukan tugas-tugas rutin dan normal seperti halnya di daerah luar Papua dan Papua Barat.
“Jadi kita ingin aktivitas prajurit sama dengan di daerah lain dan itu bisa dilaksanakan terkait dengan indikator lain. Jadi, saya yakin Papua dan Papua Barat pun itu bisa dilakukan tanpa ada korban yang perlu dengan melaksanakan komunikasi sosial, ” ujar Panglima TNI.
Ia juga mengatakan dengan Keputusan Presiden Nomor 20 tahun 2020 itu adalah keinginan pemerintah dan di masa pemerintahan Presiden Jokowi dari awal memang Papua memang harus dibangun.
Usai meninjau vaksinasi, Panglima TNI bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Pasar Tingkat Sanggeng Manokwari sekaligus berbagi kasih dan bingkisan Natal dengan warga setempat. (Dispenad/Winda)