Medan (Wartadhana.Com): Organisasi pengabdian Lions Club Medan (LCM) Seruni membangun sumur bor untuk iniwarga Desa Sigaol Simbolon Kecamatan Palipi di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, yang selama ini mengalami kesulitan air bersih.
“Pembangunan fasilitas sumur bor dan mesin pompa untuk membantu warga setempat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih dan menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting di wilayah itu,” kata Presiden Lions Club Medan Seruni, Angelina Anastasia Hutagaol di sela kegiatan malam amal dan pengumpulan donasi yang digagas Lions Club Medan Seruni kolaborasi dengan Torang Sitorus Charity Night, bertajuk “Batak For The Word”, Jumat (3/11) di Mutia Garden Jalan Cut Mutia Medan petang.
Ditambahkannya fasilitas sumur bor tersebut dilengkapi panel tenaga surya untuk mengoperasikan mesin pompa air agar saat digunakan tidak membebani warga setempat dari sisi biaya.
Menurut Angeline, meski kegiatan itu merupakan proyek yang tidak terlalu besar, namun ia berharap akan banyak organisasi lainnya membuat pompa air sehingga persoalan stunting di wilayah Samosir bisa teratasi.
Ia menyebutkan hingga saat ini angka stunting di kabupaten tersebut cukup besar di atas 10 persen.
Sementara itu, Ketua panitia Emma Napitupulu dalam sambutannya menyebutkan untuk pembangunan pompa air membutuhkan dana sekitar Rp220 juta akan dibangun untuk kapasitas 100 Kepala Keluarga (KK) karena yang menggunakan saat ini hanya 35 KK.
“Sedangkan dari Lion Club Medan Seruni sebesar Rp150juta, melalui para sponsor yang telah ikut berkontribusi memenuhi kebutuhan dana tersebut,” kata dia.
Turut hadir dalam acara itu, tokoh perempuan nasional Hj Bunda Indah yang juga sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang digagas kalangan perempuan Sumut itu.
“Seharusnya ini merupakan tanggungjawab dari masing-masing kepala daerah, namun akhirnya diambil alih oleh kalangan perempuan. Ini luar biasa,” sebut Bunda Indah.
Ia berharap pembangunan sumur bor ini tidak hanya bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga saja, tapi juga untuk sektor pertanian.
Ketua Dewan Pembina Perempuan Indonesia Maju (PIM), ini juga sangat menyayangkan wilayah yang terletak di kawasan Danau Toba namun justru masih ada yang mengalami krisis air bersih. (Winda)