12 Desember 2024
Teks foto: Sutrisno Pangaribuan Presidium Kongres Rakyat Nasional ( Kornas) (ist)

Berdasarkan rencana semula, Pilkada ( Pilgub, Pilbub, Pilwako) akan diselenggarakan serentak dengan Pemilu ( Pileg dan Pilpres). Namun karena berbagai pertimbangan, akhirnya tetap terpisah, meskipun diadakan di tahun yang sama, 2024. Tingginya angka kematian penyelenggara Pemilu 2019 menjadi salah satu alasan pemisahan Pilkada dan Pemilu.

Selain alasan mengurangi biaya Pemilu, dan alasan teknis lainnya, maka ide dan gagasan menyelenggarakan Pemilu serentak adalah untuk membangun kesatuan visi, misi, serta program presiden, gubernur, bupati, dan walikota. Kesatuan ide dan gerak presiden dan kepala daerah akan memberi jaminan untuk mewujudkan Indonesia yang dicita- citakan.

Sejumlah kunjungan mendadak Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) beberapa waktu terakhir, yakni ke Desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Kabupaten Sungai Gelam, Jambi, hingga ke Jalan Gunting Saga, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, menjadi bukti buruknya koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Untuk mengatasi buruknya koordinasi tersebut, presiden terpaksa mengambil alih pemeliharaan dan perbaikan jalan- jalan dan infrastruktur yang rusak.

Dari kunjungan mendadak tersebut, Kongres Rakyat Nasional ( Kornas ) menilai bahwa persoalan kerusakan jalan maupun infrastruktur lainnya adalah hilir dari buruknya tata kelola pemerintahan kita. Hulunya adalah, ketidaksamaan visi, misi, serta program, presiden ( kepala negara/ pemerintahan) dengan kepala daerah ( gubernur, bupati, dan walikota). Sehingga meskipun kita selalu berusaha mencari presiden yang terbaik, namun kita lupa bahwa presiden dengan kualitas paling tinggi saja tidak akan berhasil jika tidak sebangun dan seirama dengan kepala daerah.

Perkenalan Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP harus dibarengi perkenalan bakal calon ( Balon) kepala daerah. Kornas akan melakukan pendataan dan pemetaan terhadap tokoh- tokoh yang memiliki track record yang bagus, baik untuk gubernur, bupati, dan walikota. Mengajak para tokoh yang bagus untuk terlibat dalam pemenangan Ganjar Pranowo agar lebih mengenal visi, misi, dan program sejak dini.

Selain visi, misi, dan program yang masih terus disusun dan diuji, maka komitmen untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai Pemilu yang berkualitas adalah salah satu komitmen dari tim Ganjar Pranowo. Maka Pemilu yang berkualitas hanya akan dapat diwujudkan dengan tidak menggunakan cara- cara kotor.

Komitmen untuk tidak menggunakan politik identitas, eksploitasi SARA, pemanfaatan ikatan- ikatan primordial, serta pemberian hadiah atau janji, baik dalam bentuk uang maupun sembako sebuah keharusan bagi tim Ganjar Pranowo dan seluruh Balon kepala daerah. Maka dengan keyakinan dan pilihan itu, kita pasti akan memenangkan semua pertarungan Pemilu ( Pileg, Pilpres, Pilkada) 2024.

Sutrisno Pangaribuan
Presidium Kongres Rakyat Nasional ( Kornas)