16 Oktober 2024
Teks Photo: Tumpukan material tanah merupakan limbah proyek Asahan III ditempatkan di pinggiran jalan provinsi Tobasa-Rantau Parapat.
Tobasa (Wartadhana): Tumpukan  limbah material proyek pembangunan Asahan III di Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir diharapkan tidak diletakkan di sembarang tempat.  Sebab, dengan penempatan di permukiman atau pinggiran jalan akan menjadi ancaman bagi warga. 

Limbah material ini akan mengusik kenyamanan warga dan.pengguna jalan  apalagi dengan penempatan material batu dan tanah di pinggiran jalan pasti suatu saat akan menjadi masalah yang metenggut korban jiwa ditambah badan jalan yang sepit, "ucap  H.siagian Sabtu (25/1) di Meranti Utara, Pintupohan. 

Warga sudah sering menyampaikan keluhan ini kepada aparat Desa untuk disampaikan kepada pihak pengelola agar segera menertibkan limbah material itu dan  lebih mengutamakan keselamatan kehidupan di sekitar termasuk fasilitas umum seperti jalan raya atau pemukiman.Tumpukan batu dan tanah limbah material proyek disepanjang jalan provinsi ini sudah mengancam keselamatan warga, imbuhnya lagi.
Sejumlah warga meminta  supaya Bupati atau Dinas Lingkungan Hidup Toba Samosir turun ke lokasi proyek meninjau penempatan limbah material dari proyek pembangunan PLTA Asahan III dan mempertanyakan kesepakatan yang tertuang dalam AMDAL.
Secara terpisah, Kepala Desa Meranti Utara melalui Sekretaris Desa, Demsar Sipayung dalam tanggapannya membenarkan bahwa keluhan penempatan limbah material  proyek di pinggiran jalan sudah banyak diterima dari berbagai kalangan akan tetapi pihaknya tidak berdaya kepada siapa harus disampaikan.  Sebab siapa pengelola maupun penanggung jawab kegiatan tidak diketahui. 

"Kebetulan untuk sosialisasi saja pihak desa baru sekali diikutkan yakni awal rencana pembangunan sementara belakangan ini tidak pernah sama sekali sehingg kurang mengetahui bagaimana lanjutan perencanaan dan ternyata proyek sudah dimulai, "katanya menyebut meski demikian pihaknya tetap akan berupaya menyampaikan keluhan tersebut dan diamini warga setempat Humala Siagian. 
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mittar Manurung melalui selulernya mengatakan bahwa penempatan limbah material proyek Asahan III secara sembarang belum diketahui olehnya.  Namun, dengan adanya informasi tersebut akan ditindak lanjuti dan secepatnya akan turun ke lapangan. 

"Baru kami mengetahui, kami kondisikan dulu waktu dan akan turun ke lokasi kegiatan meninjau sekaligus mendengar bagaimana keluhan warga, " katanya.(Mansur Pardede/Raden Aritonang)