Madina (Wartadhana ) : Pelaksanaan pekerjaan galian dek penahan banjir dari sumber dana desa tahun 2019 memakan korban jiwa buruh harian di Desa Tambiski Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun Wartadhana dari salah satu warga menjelaskan, pelaksanaan kegiatan galian dek penahan banjir yang berlokasi di sekitar Mesjid Alhilal memakan korban jiwa. “Kejadian pada Kamis, ( 5/9/2019 ) yang lalu. Saat itu ketiga buruh harian tersebut sedang melakukan penggalian pondasi dengan kedalaman sekitar (1 Meter ), tiba tiba tumpukan tanah yang bercampur pasir runtuh dan menimpa ketiganya di dalam lobang,” jelas warga.
Ketiga korban yaitu Sobaruddin (21), Sardani, dan Simbolon langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Panyabungan. Dari ketiga korban yang lebih parah adalah Sobaruddin yang sempat dirujuk ke RSU Padang pada dan dirawat selama seminggu.
” Pada Kamis ( 12/9 ) Minggu lalu, Sobaruddin anak sulung ibu Aisah, menghembuskan napas terahir di RSU Padang dan langsung Almarhum dibawa ke rumah duka di Desa Tambiski dengan mobil ambulans,” terang warga.
Secara terpisah, ketika Wartadhana mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Tambiski, Mhd Solikin Siregar melalui telefon seluler membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kejadian tersebut memang benar. Bukan tiga ( 3 ) orang, akan tetapi dua ( 2 ) orang, korban meninggal 1 ( satu ) orang. Ketika dikonfirmasi siapa nama korbannya, namun Kades enggan menyebutkannya sambil mengatakan jangan membicarakan hal tersebut melalui telefon,” kata Kades melalui telefon seluler, Sabtu ( 21/9/2019 ) kemarin.
Awak media langsung menuju ke rumah Kades untuk mempertanyakan hal yang sebenarnya, namun Kades tidak ada di tempat. Erni fitriani istri Kades, dengan nada tinggi mengatakan, sejak siang suami saya pergi ke sawah, pulangnya nanti sehabis sholat maqrib, katanya dengan nada ketus.( Benny f Lubis )