Medan I Festival Multi Etnis Kota Medan 2019 yang berlangsung mulai 30 Agustus hingga 1 September di halaman Istana Maimun diharapkan turut menambah daya tarik wisata di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.
“Penyelenggaraan Festival Multi Etnis Kota Medan 2019 diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata melalui beragam adat dan budaya di Kota Medan,” kata Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution pada acara pembukaan Festival Multi Etnis Kota Medan 2019, Jumat (30/8).
Dia juga menginginkan event yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Medan tersebut dapat mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih jauh lagi budaya etnis yang ada di Kota Medan.
“Dengan begitu kita dapat saling menerima perbedaan yang ada dan tentu saja menghargainya juga,” ujarnya.
Akhyar menambahkan, Medan merupakan kota dengan pluralitas yang tinggi dengan berbagai etnis hidup berdampingan dengan damai.
Keberagaman etnis itu, katanya, menjadikan Kota Medan kaya seni dan budaya di tengah keharmonisan dan keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan.
“Banyak sekali kebudayaan yang membaur dengan damai. Selain menjadi kekayaan, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan,” kata Wakil Walikota.
Pembukaan Festival Multi Etnis Kota Medan 2019 yang dihadiri seribuan orang tersebut diawali dengan pagelaran tari Zapin Melayu.
“Melalui event ini kita ingin memperkenalkan seni dan budaya tradisionil masyarakat Kota Medan yang multi etnis kepada wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Kadis Kebudayaan Kota Medan, OK Zulfi.
Selain itu, pihaknya berharap penyelenggaraan Festival Multi Etnis Kota Medan 2019 dapat turut menambah rasa memiliki masyatakat setempat terhadap seni dan budaya tradisionil. (Winda)