7 November 2025
IMG_20251020_162742_copy_162x218_1
Teks foto: Satgas HMTN-MP dan Ketum HMTN-MP: Dukung Program Pemprovsu Upaya Penekanan Harga Cabai

Jakarta (WartaDhana.Com): Ketua Umum Himpunan Masyarakat Tani Indonesia Merah Putih (HMTN-MP) Asril Aska mengatakan, persolan harga cabai naik biasanya di sebabkan oleh 3 hal , 1. Karena tingginya permintaan. 2. Akibat Cuaca yg tidak mendukung seperti cuaca ekstrim sehingga berpengaruh kepada produksi cabai yg cendrung menurun sehingga tidak mampu memasok kebutuhan pasar. 3. Harga cabai baik karena keterlambatan distribusi.

Demikian hal tersebut dikatakan Ketum HMTN -MP Asril Aska didampingi Ketua Satgas Nasional HMTN-MP Budi Ilham Nasution kepada media, baru-baru ini melalui telefon selular. Lebih lanjut dikatakan Asril, tingginya harga cabai di beberapa daerah khususnya di Sumatera Utara, hal itu juga merupakan rangkaian distribusi terlalu panjang dan kompleks sehingga cabai lambat sampai di posisi yang di butuhkan di daerah tertentu.
“Sehingga pada daerah tersebut terdampak kenaikan harga. Dalam ekonomi terjadi lah yang disebut dengan istilah disparitas harga antara konsumen dan produsen,” jelas Asril.

Dikatakannya, secara umum cabai dapat menyebabkan peningkatan inflasi di suatu daerah karena rata-rata harga cabai dapat menyumbangkan angka inflasi bulanan 0,15-0,20%. Solusi nya adalah salah satunya program Urban Farming yang sudah kita Lounching di Sumut.

Selanjutnya untuk menjaga stabilitas harga cabai penerapan strategi yang komprehensif dan terintegrasi dari hulu ke hilir, yaitu petani, kelembagaan petani, swasta, dan pemerintah.

Untuk itu sebut Asril, Pemerintah harus memiliki rumusan bersama untuk melakukan tindakan secara bersama agar faktor-faktor penyebab harga Cabai naik dapat di minimumkan.
‘Artinya, dalam pengertian melakukan aksi nyata dengan Petani, kelembagaan kelompok tani yg ada dan stake holder lainnya dalam rangka mencegah fenomena kebaikan harga cabai yang setiap tahun selalu terjadi,” sebut Asril.

Satgas HMTN-MP: Dukung Program Pemprovsu Upaya Penekanan Harga Cabai

Sementara itu, Ketua Satgas Nasional HMTN-MP Budi Ilham Nasution sangat mendukung program Pemerintah Sumut (Pemprov Sumut) dalam upaya menekan harga cabai merah yang menjadi salah satu pemicu inflasi di Sumatera Utara (Sumut).

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melakukan intervensi pasar dengan mendatangkan 50 ton cabai merah dari Jawa. Diharapkan langkah ini mampu menjaga stabilitas harga cabai di pasaran,” sebut Budi seperti yang dikatakan Kabiro Ekonomi Pemprov Sumut.

Apalagi, sebut Budi Ilham Nasution, Pemprov Sumut terus melakukan penekanan harga cabai. Sehingga, cabai merah tersebut akan dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp55.000 per kilogram. Pengiriman dilakukan secara bertahap, yaitu tahap pertama 11 ton sudah tiba Sabtu (18/10) lalu malam di Medan, segera menyusul tahap kedua 22 ton, dan tahap ketiga 17 ton, kata Ketua Satgas Nasional HMTN- MP Budi Ilham Nasution yang akrab disapa bang Budi yang cukup dekat dengan berbagai kalangan. (Winda)