7 Oktober 2024
Teks foto: Tokoh masyarakat Mompang meminta kepada Kejatisu untuk turun mengaudit dana anggaran Desa Mompang. Karena ada dugaan anggaran dana desa tidak tepat sasaran.


Medan (WartaDhana. Com): Masyarakat Desa Mompang Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara meminta kepada Kejatisu segera turun untuk mengusut atau mengaudit anggaran Dana Desa Mompang. Karena ada dugaan anggaran dana desa tidak tepat sasaran, demikian hal tersebut dikatakan tokoh masyarakat Mompang Alamsyah siregar,  Pahmi siregar dan Josua harahap kepada wartawan, Sabtu (19/8) melalui telefon seluler. 


Lebih lanjut dijelaskan mereka, kami percaya dan yakin kalau bapak Kajatisu perduli dengan keluhan masyarakat terutama soal anggaran dana desa. “Kami sangat berharap sekali kepada bapak Kejatisu untuk segera mengaudit seluruh anggaran dana desa di Desa Mompang dari mulai tahun 2019-2023,” jelas Josua Harahap.


Selain itu juga Josua Harahap yang akrab disapa udak ini menjelaskan,  contoh anggaran yang perlu kita pertanyakan adalah adanya anggaran Pembangunan Rehabilitas sumber air milik desa/ sumur bor Rp 128.111.250 Hasil investigasi lapangan Sumber air milik desa /sumur bor adalah Bantuan kegiatan Kementerian. Demikian halnya juga dengan alat produksi & pengolahan jagung/alat penggiling jagung   Rp 63.600.000 anggran tahun 2021 tahap III yang perlu dipertanyakan.

teks foto: menurut masyarakat Mompang, sumur bor ini merupakan bantuan dari kementrian energi dan sumber daya.

Karena berdasarkan hasil investigasi di lapangan bahwa masyarakat tidak pernah melihat alat pengelolaan penggilingan jagung tersebut, kata udah. 

Teks foto: Masyarakat Mompang, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara mengatakan, Rambin ini dibangun pada tahun. 2019. Dan, sampai saat ini jembatan yang setiap hari dilalui oleh masyarakat untuk ke kebun tidak pernah ada perbaikan.


Sementara itu salah seorang masyarakat bernama P. Harahap juga menambahkan, sekira tahun 2019 pernah ada pembangunan jembatan (Rambin) dengan menggunakan anggaran dana desa. Namun sampai sekarang tidak pernah ada rehab atau diperbaiki jembatan tersebut. Padahal jembatan ini setiap harinya dilalui oleh masyarakat Mompang untuk pergi ke kebun. Mengingat penghasilan masyarakat sekitar Mompang adalah petani, jelas P. Harahap. 


Dikatakan P Harahap selain itu juga, kalau kondisi Kantor Desa sangat memprihatinkan sekali. Selain kotor juga seperti tidak ter-urus kantor desa tersebut.

 
Secara terpisah, ketika di konfirmasi kepada Kepala Desa ( Kades) Mompang  Aidul putra harahap mengatakan, anggaran kita untuk rehab kantor memang tidak ada Bu. Inilah dalam tahun ini akan kita ajukan untuk perbaikan atau rehab kantor. Untuk sementara yah kitalah yang membersihkan sendiri, kata Kades Mompang Aidul putra harahap melalui telefon seluler 0823-6693-XXXX. (Tim)