7 Oktober 2024
Teks foto: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahymaydi bersama Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) yang merupakan mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, menghadiri sekaligus meresmikan Layanan Imunoterapi Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima di Ruang Serbaguna Lantai 5 Gedung A, RSU. Royal Prima Jalan Ayahanda, Sei Putih Tengah Medan Petisah, Rabu (24/5/2023).(ist)

Medan (WartaDhana.Com): Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan layanan Imunoterapi Sel Dendritik Rumah Sakit Umum Royal Prima. Edy Rahmayadi juga langsung mencoba teknologi kedokteran yang digagas dr Terawan Agus Putranto tersebut.

Usai meresmikan layanan Imunoterapi Sel Dendritik RS Royal Prima, Terawan langsung mengambil beberapa sampel darah Edy Rahmayadi untuk keperluan proses imunoterapi. Edy Rahmayadi apresiasi perkembangan teknologi kedokteran RS Royal Prima.

“Saya apresiasi perkembangan layanan di RS Royal Prima, bekerja sama dengan dr. Terawan dan memang kita butuh inovasi-inovasi seperti ini,” kata Edy Rahmayadi, saat memberikan kata sambutan di Aula RS Royal Prima, Jalan Ayahanda Nomor 68A, Medan, Rabu (24/5).

Semakin berkembangnya layanan dan teknologi di Sumut, menurut Edy Rahmayadi, akan mengurangi masyarakat melakukan wisata kesehatan ke negara tetangga. Hal tersebut tentu mengurangi pendapatan sebuah daerah.

“Berapa banyak flight ke Penang, Singapore, Kuala Lumpur dan mayoritas untuk berobat, berapa uang yang pergi ke sana per tahunnya, mencapai Rp40 triliun, kalau layanan kita bagus, uang tersebut akan berputar di sini,” kata Edy Rahmayadi.

Menurut keterangan Terawan, sel dendritik merupakan leukosit dari sumsum tulang belakang dan merupakan jenis sel pembawa antigen terkuat. Sel inilah yang bertanggung jawab atas respons kekebalan tubuh yang menjadi penjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

Sel inilah yang kemudian dilatih di luar tubuh seseorang untuk menjadi sel pemicu imunitas manusia pada penyakit tertentu. Dia juga mengatakan terapi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping berat kepada pasien.

“Kita melatihnya (sel dendritic) di candra dimuka, bukan ditubuh kita, kita melatihnya untuk menghadapi penyakit yang kita tentukan misalnya Covid-19, kanker atau yang lain dan ini efektif serta aman,” kata  Terawan.

Menurut keterangannya, dengan kuatnya sistem kekebalan tubuh spesifik pada suatu penyakit maka sulit bagi virus tersebut untuk mengganggu sistem. Ini mirip dengan cara kerja imunisasi, tetapi dilakukan di luar tubuh manusia dan secara spesifik bisa ditentukan penyakit apa yang ingin dilawan.

“Kalau kita ibaratkan sistem imun tentara, kita membuat prajurit terbaik dan spesifik bisa melawan penyakit tertentu,” kata Terawan.

Hadir pada peresmian layanan imunoterapi sel dendritik RSU Royal Prima antara lain direktur dr Wienaldi, ulama Sumut Buya Amiruddin serta jajaran RSU Royal Prima. Hadir juga tamu dari Negara Tiongkok Prof  Liu serta OPD terkait Pemprov Sumut. (Winda)