Medan (Wartadhana.Com ): LSM APBD WATCH menemukan kebun sawit seluas lebih kurang delapan ratus lima puluh hektare yang keberadaan kebun ini diduga pada kawasan hutan register di Kecamatan Dolog Silou Kabupaten Simalungun propinsi Sumatera Utara, kata Erwinsen Purba.
Demikian hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif APBD Watch, Erwinsen Purba kepada WartaDhana. Com baru-baru ini. Lebih lanjut dikatakan Erwin, berdasar penelusuran APBD Watch di lokasi kebun sawit ini, hutan register ini persisnya berada di Hutan Sianak-anak, Batu Holing Nagori Togur Kecamatan Dolog Silou. Menurut penuturan masyarakat Nagori Togur kepada Tim APBD Watch , kegiatan pembukaan kebun sawit ini berawal pada tahun 2012 silam.
Diduga pelaku perambahan hutan register ini dilakukan oleh oknum bermarga Marpaung berasal dari kota Medan. Menurut Direktur Eksekutif APBD Watch, Erwinsen Purba, kebun sawit ini saat ini sudah berumur selama delapan tahun.
Menurut Erwinsen Purba, dugaan perambahan hutan register ini akan merusak tata guna tanah dan lingkungan hidup. Dampak akan meluas menyebabkan banjir bandang ke daerah hilir yaitu daerah Kabupaten Serdang Bedagai dan kota Medan.
Sementara itu, menurut keterangan Kepala Dinas KLH Sumut melalui KPH Simalungun Kendra Purba menjelaskan, kawasan hutan di wilayah Kab Simalungun yang kami kelola sebanyak 100 Ribu Ha. “Kalau tidak salah untuk tempat latihan militer lebih kurang 8000 ha. Begitupun nanti saya chek kepastian datanya ya bu,” jelas KPH kepada WartaDhana. Com, Selasa (23/5) melalui telefon seluler XXXXXX45-565.
Ketika WartaDhana mengkonfirmasi apakah didalam kawasan latihan militer tersebut ada kebun kelapa sawit. Dengan tegas Renda mengatakan, belum mengetahui hal tersebut. Pastinya kita akan turun kelapangan dan langsung meninjau ke lokasi.
“Kalaupun adanya dugaan kebun kelapa sawit, kemungkinan masyarakat yang melakukan hal tersebut. Tapi saya belum bisa yang dimana lokasinya. Nanti akan saya tanyakan ke anggota dan akan kita tinjau,” tandas Rendra. (Winda)