Medan (WartaDhana.com): Di Kepemimpinan HM Ja’far Sukhairi Nasution, Partai Persatuan Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumut naik daun. Dimana beberapa Kepala Daerah yang ada di Sumatera Utara telah bergabung sebagai Bacaleg DPR-RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Demikian hal tersebut disampaikan HM Ja’far Sukhairi Nasution Plt Ketua PKB Sumatera Utara (Sumut) saat menyerahkan berkas ke KPU Sumut Jln Perintis Kemerdekaan Medan, Sabtu (13//5).
Menurutnya dengan bergabungnya para Kepala Daerah ke PKB sebagai pertanda bahwa Partai PKB di Sumut akan semakin berkibar dan PKB semakin oprtimis untuk mendulang suara dan memaksimalkan perolehan kursinya di DPR-RI minimal 3 kursi dan DPRD Sumut maupun Kabupaten/Kota.
“Hari ini kita kehadiran tokoh Ali Umri yang sosoknya sudah sangat dikenal dan pernah menjabat sebagai Walikota Binjai dan juga pernah menjabat anggota DPR-RI yang kini bergabung ke PKB sebagai Caleg DPR-RI dari Sumut 3. Sedangkan dari Sumut 2 ada Ashari Tambunan Bupati Deli Serdang 2 periode yakni 2014—2019 dan 2019—2024. Sementara dari Sumut 2 ada juga Marwan Dasopang dari Dapil Sumut 2 yang merupakan incumbent dan Ketua PKK Madina Eli Mahrani Lubis, ” jelas Sukhairi yang juga merupakan Bupati Kan Madina.
Ja’far mengatakan salah satu alasan dirinya ditunjuk sebagai Plt Ketua PKB Sumut adalah untuk mencapai target politik di Pemilu 2024 nanti.
Untuk target perolehan kursi di DPRD Sumut pada Pileg 2024 mendatang dimana PKB Sumut sama juga dengan teman-teman dari Partai lain yang optimis minimal meraih 10 kursi sampai 12 kursi. “Mohon doanya ya, ” imbuh Ja’far.
Ditanyakan tentang kesiapan PKB Sumut pada Pileg mendatang. Ja’far mengatakan bahwa PKB sudah mempersiapkan diri secara lahir dan bathin dimana pada tahun ini PKB full menurunkan ada sekitar 121 bacalegnya baik di tingkat Provinsi dan Labupagen/Kota. Sedangkan keterwakilan bacaleg dari perempuan sesuai dengan konstitusi memenuhi 30%.
Oleh karenanya Ketua PKB Sumut ini mengajak semua kader maupun simpatisan terkhusus kepada para semua bacaleg untuk bergerak dengan modal semangat untuk memenangkan Pileg.
Ketika dikonfirmasi apakah PKB mendukung adanya sistem tertutup atau terbuka pada Pileg yang samapai saat ini belum ada keputusan resmi. Ja’far mengatakan biarkanlah sistem yang kemarin berjalan dengan baik apakah itu sistem tertutup atau terbuka, tidak ada masalah.
Sementara untuk masalah dukung-mendukung terkait Pemilihan Presiden (Pilres) PKB telah digariskan oleh Pimpinan Partai untuk bergabung dengan Gerindra dan juga Golkar jika itu terwujud. Kalaupun Golkar tidak bergabung koalisi Gerindra dan PKB juga sudah cukup untuk mendukung Capresnya.
Biasa kalau dulu selalu bergabung dengan PDI’P lalu kemudian sekarang dengan Gerindra menurut Ja’far bahwa ini adalah sesuatu yang biasa saja yang menandakan bahwa politik itu dinamis.
Ali Umri Bacaleg DPR-RI dari PKB mengungkapkan mudah-mudahan kerjasama para kader yang ada di Provinsi dan Kabupaten/ Kota berjalan baik dari yang dapat menjadi dapat.
“Adapun alasan saya pindah ke Partai PKB dimana saya kembali ke jalan yang benar kalau dulu saya tidak pakai peci sekarang pakai peci, ” ujarnya. (Winda)