12 Desember 2024

Medan (WartaDhana.Com): Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta kepada pihak Pertamina Regional Sumbagut mempersiapkan perencanaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk tahun 2024 pada kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan dilaksanakan di Sumut dan Aceh.

Hal tersebut dinyatakan Gubernur Edy Rahmayadi ketika menerima Ececutive General Manager Pertamina  Regional Sumbagut Fredy Anwar, Senin (26/12), di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.

“Perencanaan harus dipersiapkan, apalagi 2024, selain kegiatan PON juga ada kegiatan Politik Pileg/Pilpres dan Pilkada,” ujar Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi juga berharap, Pertamina dapat terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan Pemprovs Sumut. Serta mengingatkan, BBM merupakan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga harus diantisipasi agar kebutuhan tetap tersedia.

Edy mengingatkan banyak dampak negatif yang muncul, bila di tengah masyarakat terjadi kelangkaan BBM. “Apalagi ada kegiatan khusus, maka perencanaan kebutuhan sudah harus dipersiapkan dan diajukan termasuk stok cadangan,” katanya.

Disampaikan juga, Pertamina diharapkan bisa berkontribusi lebih besar melalui dana CSR dalam pembinaan keolahragaan, termasuk untuk menyukseskan PON 2024,  peningkatan bantuan UMKM, kegiatan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Sebelumnya, Ececutive General Manager Pertamina Regional Sumbagut Fredy Anwar yang hadir bersama para Manager Pertamina menyampaikan, kedatangannya antara lain dalam rangka melaporkan dirinya yang baru ditunjuk sebagai Ececutive GM Pertamina wilayah Sumbagut yang meliputi Sumut, Aceh, Riau, Kepri dan Sumbar.

Fredy juga melaporkan kesiapan stok BBM dalam rangka menyambut Tahun Baru, sehingga tidak menghambat masyarakat yang berpergian.  Serta melaporkan kesiapan Pertamina wilayah Sumbagut menyambut kegiatan Powerboat F1, yakni ajang Balap Perahu Super Cepat yang akan dilaksanakan pada Februari 2023 di Danau Toba.

“Ajang olahraga dunia membutuhkan bahan bakar minyak yang banyak, tapi tidak mengganggu kebutuhan stok masyarakat,” ujar Fredy. (Winda)