16 Oktober 2024

Perbaungan (WartaDhana.com): Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah meninjau kilang padi yang dikelola BUMD PT Dhirga Surya. Musa Rajekshah optimis kilang padi ini akan menjadi industri hilir pangan padi menjadi beras. Juga membawa solusi bagi petani dan pemerintah daerah yang memiliki lahan persawahan.

“Kita ingin kehadiran BUMD ini menjadi solusi yang baik untuk petani di daerah dan bagi kepala daerah yang punya lahan-lahan persawahan. Kami Pemerintah Provinsi juga mengingatkan kalau usaha ini tak hanya semata-mata mencari keuntungan untuk BUMD tapi juga harus bermanfaat ke rakyat,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah usai meninjau mesin pengelola gabah menjadi beras di Jalan Gereja, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Senin (18/7).

Meski baru kali pertama mengembangkan usaha di bidang pertanian komoditas padi, PT Dhirga Surya diharap ikut membantu mencapai swasembada beras. “Sebelumnya PT Dhirga Surya mengelola aset RS Siloam dan beberapa aset lainnya. Tapi BUMD harus terus bergerak, melihat potensi usaha lain yang bisa bermanfaat karena kita tahu kita menginginkan sawsembada pangan di Sumut beberapa komoditi, kita mulai dari beras,” katanya.

Ijeck mengingatkan PT Dhirga Surya dalam mengembangkan bisnis untuk jujur dan dapat membeli gabah dari petani dengan harga yang baik dan menjual beras dengan harga terjangkau sebagai upaya mengatasi inflasi.

“Dalam menjalankan usaha kita harus jujur, beri harga yang layak kepada petani atau minimal sama jangan lebih rendah. Selain itu timbangan juga jangan main-main karena usaha ini menyangkut azas kepercayaan, yang membuka usaha ini juga sudah ada beberapa, PT Dhirga Surya bisa dibilang pemain baru maka harus bisa memberikan yang lebih baik,” ujar Ijeck.

Sementara itu Ahmad Parlindungan Batubara, Manajer Produksi PT Dhirga Surya dalam paparannya menyampaikan kilang padi pda tahap awal ini dapat menghasilkan sebanyak 1000 ton beras dalam sebulan. Kebutuhan gabah saat ini berasal dari Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Selain membeli gabah dari petani, pihaknya juga memberi pendampingan untuk pengadaan benih, pupuk dan lainnya untuk memperoleh gabah yang lebih baik.

“Tahap awal ini, InshaAllah kilang padi ini akan menghasilkan kurang lebih 1000 ton beras per bulan. Sementara itu untuk mesin, kilang ini memiliki alat pengering (driyer) berkapsitas output beras 3 ton/jam dan dalam sehari kita targetkan sekali siklus sekitar 8 jam sampai 10 jam sehingga sehari bisa menghasilkan 24 ton beras,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya menambahkan, dengan hadirnya kilang padi yang dikelola BUMD dapat memicu persaingan bisnis pangan, khususnya beras di Sergai yang diharapkan mampu menjaga kestabilan harga gabah.

“Harapannya bisa menjadi persiangan sehat dengan swasta. Petani pun bisa lebih mudah untuk menjual gabahnya. Harga pun diharapkan stabil karena ini bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, khususnya petani,” tutupnya.

Hadir dalam acara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Aspan Sofian, Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirait, Komisaris Utama PT Dhirga Surya Sandri Alamsyah didampingi Komisaris Walid Mustafa, Direktur Utama Isfan, Direktur Operasional Budi Hartoyo dan Komisaris Bank Sumut Syahruddin Siregar beserta jajaran OPD Pemkab Serdangbedagai. (Winda)