Madina (WartaDhana.com): Tim investigasi dan masyarakat Sibanggor Julu melakukan rapat pasca dugaan kebocoran gas H2S di Wellpad AAE-05, Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara, Rabu (16/3) petang di Kantor Bupati Madina.
Tim Investigasi Forkopimda Madina Asisten I Alamulhaq Daulay, Dandim 0212/TS yang diwakili oleh Pasi Intel Kapten Infantri H Sirait, Kadis Kesehatan Dokter Syarifuddin Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS, Camat Puncak Sorik Marapi Akhiruddin Batubara, Kepala Desa Sibanggor Julu Awaluddin, BPD Binsar, serta perwakilan PT SMGP.
Pada kesempatan tersebut, Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, S.I.P Dandim 0212/TS) diwakili Kapten Inf. H. Sirait Pasi Intel Kodim 0212/TS mengatakan, kita tidak bisa menyimpulkan secara sepihak karena harus menunggu hasil investigasi dari Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI dan Laboratorium Forensik Polri.
Sudah cukup sabar pihak pengamanan kepada masyarakat. PT. SMGP harus ada perhatian dari perusahaan untuk masyarakat. Sehingga terjalin komunikasi yang baik.
Untuk itu diminta kepada Camat dan Kades harus cerdas mengarahkan warganya sehingga tidak terjadi salah faham.
Sekarang ini tidak zamannya lagi suka-suka/arogansi seperti yang dilakukan warga saat ini sedikit-dikit minta di tutup perusahaan (tidak boleh beroperasi), datang ke pos buat keributan,diharapkan kejadian ini tidak terjadi lagi.
“Kami tidak memihak perusahaan maupun masyarakat, kami berharap kedepannya warga desa sibanggor julu dan PT. SMGP dapat menjalin hubungan yang harmonis dan damai sehingga saling menguntungkan,” ujar Pasi Intel.
Sebelumnya, Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution memimpin rapat membahas insiden gas yang diduga H2S di lokasi sumur milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi pada Minggu (6/3/) lalu.
Atika mengatakan rapat tersebut untuk mengetahui sejauh mana perkembangan investigasi yang dilakukan terkait insiden yang terjadi di Desa Sibanggor Julu.
Atika menyampaikan, sebelumnya Forkopimda Madina telah melakukan rapat dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Dari hasil pertemuan dengan Edy Rahmayadi, kata Atika, telah disepakati beberapa poin, di antaranya Well Pad AAE-05 agar dihentikan pengoperasiannya untuk sementara waktu.
Atika menambahkan, tim investigasi dari Forkopimda Provinsi sudah dibentuk. “Hal yang dilakukan ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Madina dalam menyikapi insiden tersebut. Bagi Pemkab, keselamatan rakyat hukum tertinggi,” kata Atika.
Pada kesempatan tersebut, Terry Satria Indra (Site Manager PT. SMGP) menyampaikan bahwa PT. SMGP berbelasungkawa kepada pihak korban akibat kejadian yang sudah terjadi.
Alhamdulillah saat ini tidak ada lagi yang dirawat di rumah sakit. Kami akan memperbaiki komunikasi dengan masyarakat dan kami akan bertanggungjawab untuk memberikan tali asih kepada para korban, kata Terry.
Ali Sahid (Manager Operasional PT. SMGP) menambahkan, kami sudah membuat proposal terkait tali asih kepada para korban. Setelah rapat koordinasi ini saya bersedia berkomunikasi dengan masyarakat terkait tali asih. Hasilnya nanti akan dilaporkan kepada pihak pemerintah daerah.
Dalam hal ini Camat harus benar-benar proaktif, jangan sampai ada isu yang berkembang ditengah-tengah masyarakat yang menyatakan pemerintah lamban, Kami minta PT. SMGP mengevaluasi kinerja perusahaan kalau ada yang tidak tepat dipekerjakan berhentikan, tegasnya. (Tim)