Madina (WartaDhana.com): Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, memberikan piagam penghargaan kepada Kabupaten Mandailing Natal sebagai penyelenggara Vaksinasi Covid-19 dosis pertama peringkat kedua dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
Piagam Penghargaan yang diterima Dinas Kesehatan Mandailing Natal diberikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, drg. Ismail Lubis, MM pada acara Pertemuan Perencanaan Strategis Operasional Vaksinasi Covid-19 Provinsi Sumatera, di Grand City Hall Medan, (3/12)
Bupati Mandailing Natal, H. Muhammad Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara atas pemberian penghargaan ini. Selain itu, Sukhairi juga mengucapkan rasa syukur atas kesolidan tim di Kabupaten Mandailing Natal dalam mengedukasi masayarakat akan pentingnya mengikuti program vaksinasi mulai dari tenaga kesehatan, Polri, TNI, Pemerintahan dan Ulama.
“Masyarakat Mandailing Natal yang saya cintai dan saya banggakan, inilah hasil kerja keras kita semua dalam hal mengejar target pencapaian vaksinasi. Perlu saya sampaikan vaksin ini tidak bahaya, bahkan sudah dihalalkan oleh Majelis Ulama Indonesia,” ucap Sukhairi.
Sukhairi juga tak pernah lelah untuk terus mengedukasi sembari mengajak masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal agar mau berpartisipasi mengikuti program vaksinasi. Hal ini ditandai dengan rutinnya Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal mengunjungi dan terjun langsung ke lokasi-lokasi program vaksinasi di Kabupaten Mandailing Natal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, dr. Syarifuddin Nasution menyebut capaian vaksinasi untuk dosis pertama di Kabupaten Mandailing Natal, hingga tanggal 30 November 2021 berkisar 179.359 orang dengan persentase 50,99 persen. Syafruddin menjelaskan, perhitungan capaian peserta yang divaksin ada dua kategori yakni perhitungan manual dan online.
“Hitungan manual pada dosis pertama sebanyak 180.286, dosis dua 69.790, dosis tiga 1.303.Total keseluruhan 251.379 orang. Selisih perhitungan antara manual dengan online 2.795 orang,” ujar Syafruddin. (Winda/Azly)