Gunungtua (Wartadhana): Masyarakat Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) berbondong-bondong datang ke Kantor Bupati Paluta, Jalan lintas Gunung Tua-Padangsidimpuan Km 3, Rabu (16/6). Mereka datang untuk mendapatkan layanan kesehatan dari Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).
Ada 179 orang yang mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Pemprov Sumut ini, di antaranya 124 khitan, 49 pengobatan dan 6 operasi bibir sumbing. Mereka rela datang dari jauh untuk menikmati layanan kesehatan gratis BKB, yang merupakan program unggulan Sumut Bermartabat ini.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap program BKB bisa lebih luas menyentuh masyarakat. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan bisa menerima layanan kesehatan yang layak.
“Kita berusaha memberikan layanan kesehatan secara merata, karena itu mari kita doakan program ini bisa lebih besar lagi, sehingga lebih banyak tempat yang bisa di datangi,” kata Edy Rahmayadi didampingi Plt Kadis Kesehatan Sumut Aris Yudharinsyah, saat meninjau kegiatan tersebut.
Salah satu warga Desa Sungai Orosan Sahrina Lubis rela menempuh perjalanan lebih dari satu jam untuk mendapatkan cek kesehatan dan pengobatan gratis dari BKB. Dia sangat bersyukur ada pengobatan gratis dengan peralatan dan tenaga medis yang baik.
“Kalo di desa kami tidak ada Puskesmas, adanya bidan. Biasanya kalau berobat ke Puskesmas Gunungtua. Saya kan petani, dah tua jadi sering sakit-sakit gitu. Bersyukur kali kami ada rumah sakit bis ini, alat-alatnya canggih, dokternya bagus,” kata Sahrina (52 tahun), yang datang bersama enam orang temannya
Erma Marija Siregar, warga sekitar Gunung Tua, membawa anaknya usia 7 tahun untuk khitan pada pelayanan kesehatan gratis ini. Erma merasa sangat terbantu dengan program BKB ini, namun dia berharap antrean tidak terlalu lama.
Terlihat anak-anak yang ingin khitan duduk berbaris di pelataran depan Kantor Bupati Paluta. Di bagian belakang warga mayoritas lansia memenuhi tenda yang disediakan Pemkab Paluta.
“Kalau di Mantri udah kena Rp300 ribu atau Rp400 ribu itu, lumayan kali lah sekarang itu. Cuma nunggunya lama juga, tapi tidak apalah soalnya ini gratis,” kata Erma.
Ali Mahruddin, warga Pangkal Dolok Lama, membawa putrinya untuk melakukan operasi bibir sumbing. Dia merasa senang bibir putrinya kecilnya yang masih berusia 4 tahun tersebut bisa dibenahi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Edy Rahmaydi, anak saya jadi lebih cantik sekarang. Baru sekarang bisa dioperasi karna kami tidak punya uang cukup selama ini. Ini gratis, jadi saya datangi walau agak jauh,” kata Ali, terharu sambil mengusap kepala putrinya.
Dokter bedah pelastik Harry Yusmanadi, yang merupakan Kepala Satgas BKB Sumut, mengaku timnya cukup lelah melayani kesehatan di Paluta karena antusias masyarakat. Namun, mereka merasa senang karena banyak masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis dari Pemprov Sumut ini.
“Teman-teman cukup lelah, tetapi kami senang karena banyak masyarakat yang terlayani selama dua hari di sini. Kami harap ke depannya masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya dan semakin banyak fasilitas kesehatan di sini,” kata Harry.
Sejak tanggal 10 Juni 2021, Bus BKB sudah mengadakan layanan kesehatan gratis di sejumlah kabupaten/kota yaitu Kota Binjai (10-11/6), Labusel (14/6) dan Paluta (15-16/6). “Selanjutnya kita rencananya ke Sergei (17-18/6), Tebingtinggi (24-25/6), Deliserdang (30/6) dan Langkat (2-3/7),” tambahnya. (Winda)