16 Oktober 2024


DELI SERDANG (Wartadhana.com): Sekitar 90-95% kasus diabetes merupakan Diabetes Tipe 2, yakni jenis diabetes yang disebabkan oleh keadaan tubuh yang tidak dapat merespon insulin atau hormon pengendali gula darah. Hal itu antara lain disebabkan kurangnya melakukan aktivitas fisik.


“Kalau kita jarang olahraga, minimal aktif melakukan aktivitas fisik, jangan kebanyakan duduk. Semakin banyak kalori kita yang terbakar, bisa menurunkan kadar gula darah, risiko terkena diabetes jadi kecil,” ujar Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi saat membuka acara Senam Online dalam rangka Peringatan Hari Diabetes Nasional 2020 melalui konferensi video, Minggu (12/7), dari kediamannya di Deli Tua Kabupaten Deli Serdang.


Selain menganjurkan untuk memperbanyak aktivitas fisik, Nawal menyampaikan langkah penting berikutnya untuk mencegah diabetes, yakni memperhatikan keseimbangan nutrisi makanan yang dikonsumsi. “Jenis makanan yang hanya lebih banyak karbohidrat, lemak, bisa membuat kolesterol tinggi. Karena itu perbanyak serat, buah dan sayuran,” pesanĀ  Nawal selaku Duta Diabetes Sumut.


Terkait prevalensi diabetes di Sumut, Nawal mengatakan bahwa Sumut berada pada angka 1,39%. Data ini merupakan hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2018. “Kita hampir mendekati angka prevalensi nasional yakni 1,5%. Bersama-sama kita turunkan angka prevalensi ini,” ajaknya.


Senam pagi ini, diharapkan Nawal, menjadi salah satu cara menggelorakan kembali semangat untuk berolahraga, minimal dengan melakukan senam mandiri di rumah. “Mudah-mudahan kalau rajin olahraga, tak hanya diabetes, penyakit lain pun berkurang risiko terkena,” ucapnya.


Di akhir sambutannya, Nawal juga mengingatkan untuk disiplin melakukan protokol kesehatan, sehingga tidak hanya diabetes tetapi juga bisa terhindar dari infeksi Covid-19. (Winda)