6 Oktober 2024

Toba (Wartadhana): Sejumlah ibu ibu yang berasal dari Kelurahan Sangkarnihuta Balige tuntut keadilan atas pembagian Bansos dampak Covid-19 di Kantor Bupati Toba,Rabu 13-05-202.


“Kami datang ke Kantor Bupati Toba bukan untuk melakukan Demo,tapi kedatangan kami untuk menyampaikan tuntutan keadilan atas pembagian Bansos terdampak Covid-19”,ujar Anita Sianturi selaku juru bicaranya.


Ass 1 Sekdakab Toba, Harapan Napitupulu mencoba menenangkan warga yang sebagian besar ibu ibu, emosi ibu ibu ini memuncak ketika Ass 1 Sekdakab tersebut berupaya memilah permasalahan yang dihadapi warga Sangkarnihuta.


Tanpa dikomando,warga yang semula duduk tenang dikursi yang telah ada di posko gugus tugas langsung beranjak dan berteriak memanggil manggil Bupati Toba agar dapat mendengar secara langsung ketidak adilan data dari penerima Bansos,baik BST,SEMBAKO dan BLT.


Kami bingung,Pak.Ada data warga yang sudah meninggal,ada warga yang masuk data PKH,warga yang terdata di JKN KIS dan ada juga pegawai angkasa pura kami dan kami juga menduga keluarga Lurah Sangkarnihuta menerima BST dari Kantor Pos kemarin.Kenapa kami yang jelas jelas miskin dan terdampak COVID -19 ini tidak masuk data penerima?,jelas mereka serempak dihadapan Bupati Toba.


Menanggapi hal tersebut,Bupati Toba Darwin Siagian didampingi Sekdakab Toba Audy Murpi Sitorus dan sejumlah Kepala dinas lainnya meminta warga yang hadir segera melengkapi berkasnya berupa KK dan KTP supaya diajukan,”Kebetulan Kab.Toba mendapat penambahan kuota penerima Bansos sembako dari APBD Provsu dan BST”sebut Darwin Siagian.

Sementara itu, Ketua FKPPI 0226 Kab.Toba, Bemerd Siregar menyayangkan sikap dari masyarakat Sangkarnihuta Balige terkait bansos terdampak Covid-19.Benhard Siregar selaku warga Sangkarnihuta langsung memantau penyaluran BST di Kantor Pos Balige dan dapat dipastikannya penerima BST 95 persen adalah warga Sangkarnihuta yang layak menerima BST tersebut.


Sesuai data yang disampaikan Lurah Sangkarnihuta Balige kepada Benhard Siregar,jumlah rastra 53 orang,penerima BST dari Kantor Pos 55 orang,penerima bantuan dari BRI 10 orang dan penerima bantuan dari BNI 1 orang dan perluasan 17 orang penerima sementara jumlah yang diajukan oleh pihak Kelurahan untuk menerima bansos adalah sebanyak 341 orang dan direalisasikan Pemkab Toba hanya sebanyak 136 orang saja.


Hal ini telah sesuai dengan peraturan yang berlaku,Benhard Siregar meminta pihak yang menuntut bansos dapat bersabar. Karena tidak mungkin Pemerintah membiarkan warganya kelaparan pada masa pandemi ini.
Benhard Siregar selaku Ketua FKPPI 0226 Kab.Toba sangat berharap agar tuntutan mereka dapat diperhatikan dan direalisasikan oleh Pemkab Toba.

Siregar juga meminta pihak yang datang menyampaikan tuntutannya di Kantor Bupati agar tidak menyalahkan pihak kelurahan Sangkarnihuta sebab Lurah Sangkarnihuta tidak mempunyai wewenang menentukan warga yang mendapat bantuan itu,karena seluruh data warga sudah diserahkan ke Pemkab Toba. (Mansur Pardede/Raden)