Medan (wartadhana): Pengurus besar Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi ( PB ALAMP AKSI) menggelar aksi demo di depan pintu gerbang gedung DPR Sumut, Kamis (3/10) sekira pukul 11.00 wib.
Dalam Orasinya, Eka Armada Danu Saptala selaku Ketua Umum PB ALAMP AKSI didampingi Kordinator Lapangan (Korlap) Anwar Barus dan Kordinator Aksi Arhan mengungkapkan, adanya dugaan korupsi bangsal di RSUD Dr Djasamen Saragih yang dananya bersumber dari APBD Tahun 2012 sebesar Rp4 Miliar semasa dipimpin Dr Ria Telambanua selaku Dirut di rumah sakit tersebut. Karena diduga adanya dugaan pengkondisian pemenang item proyek.
Selain itu, Ria Telambanua diduga menindas para dokter di rumah sakit berupa tidak memberikan jasa medis yang merupakan hak para dokter dan setingkali mempersulit bawahannya yang akan mengikuti seminar.
Dalam menyikapi latar belakang permasalahan yang dimiliki oleh Ria Telambanua , Gubernur Sumatera Utara seakan tutup mata bahkan kini diangkat menjadi Kadis Pariwisata Sumut. Hal ini, ujar Anwar Barus, menimbulkan tanda tanya besar karena ada hubungan kedekatan apa antara Ria Telambanua dengan Gubsu.
Karena itulah, PB ALAMP AKSI meminta kepada Gubsu agar segera mengevaluasi kembali penetapan Ria Telambanua sebagai Kadis Pariwisata Sumut. Meminta kepada Gubsu agar merekrut orang yang memiliki keahlian di bidang pariwisata untuk menjadi Kadis Pariwisata Sumut.
PB ALAMP AKSI juga mendesak DPRD Sumut agar merekomendasik pemecatan Ria Telembanua sebagai Kadis Pariwisata Sumut karena yang bersangkutan tidak memiliki bidang keahlian tentang pariwisata.
Salah seorang Anggota DPR M Faisal dari Partai PAN yang menerima orasi PB ALAMP AKSI mengatakan, dirinya berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa setelah komisi-komisi di DPRD Sumut terbentuk. “Saya sangat mendukung aksi mahasiswa yang peduli dengan pariwisata di Sumut, kalian harus bersabar karena komisi-komisi di DPRD Sumut belum terbentuk. Kalau sudah terbentuk, aspirasi kalian akan kami tindaklanjuti,” tegas M Faisal. (Dian)