7 Oktober 2024
Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution menyambut baik dukungan yang diberikan BMIR Madina di ruangan Bupati komplek perkantoran Payaloting Panyabungan, Kamis (31/10).

Madina (Wartadhana) – Barisan Muda Indonesia Raya (BMIR) Mandailing Natal menyatakan kesiapannya dalam mendukung program pemerintah khususnya dalam pengembangan pertanian holtikultura.

Dukungan tersebut disampaikan Ketua BMIR Madina, Putra Lubis dalam silaturrahmi dengan Bupati Madina, Drs. Dahlan Hasan di ruangan Bupati komplek perkantoran Payaloting Panyabungan, Kamis (31/10).

Dalam silaturahmi itu turut juga dihadiri Wakil Ketua I, Azmizar Yusuf para Kepala Bidang, tokoh adat, Ali Rahman Nasution, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Rahmad Hidayat dan Dinas pertanian.

Ketua BMIR Madina, Putra Lubis menyampaikan, untuk pengembangan pertanian khususnya holtikultura itu, organisasi ini telah membuat percontohan perkebunan Pepaya Calina di Desa Runding Kecamatan Barat.

Inisiasi pembuatan kebun percontohan ini dilakukan sebagai menyiasati harga karet  yang anjlok.


Ia menyebutkan, dari hasil pertanian tersebut telah menghasilkan 10 ton pepaya per minggunya ke Medan dan bahkan sudah mendapat pangsa pasar di luar negeri.

Pada kesempatan itu, Putra juga menyampaikan dukungannya terhadap program-program yang dilaksanakan pemerintah daerah termasuk sinkronisasi dalam hal program perhutanan sosial kopi, pisang.

“BMIR siap mendukung program Pemerintah terutama dalam peningkatan pertanian, holtikultura, adat budaya, agama dan Pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution menyambut baik dukungan yang diberikan BMIR Madina.

“Kita sependapat dengan program-program BMIR, khususnya didalam mengangkatkan perekonomian Madina,” katanya.

Pada kesempatan itu, bupati juga berkomitmen akan melibatkan BMIR dalam program-program yang dilaksanakan pemerintah termasuk alih fungsi lahan ganja di Panyabungan Timur melalui program perhutanan sosial, pengembalian kejayaan kopi Mandailing, pembangunan kebun nenas dan pisang.

Mengingat tujuan didirikannya BMIR adalah untuk merajut persatuan bangsa untuk itu organisasi ini kedepan harus bisa bergandeng tangan dengan pemuka agama, tokoh adat dan budaya. ( Benny Lubis)